Posted by : Unknown Jul 8, 2013


Logo atau lambang Kota Pekalongan secara formal disahkan semenjak tanggal 29 Januari 1957 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Peralihan Kota Besar Pekalongan, yang kemudian diperkuat dengan Tambahan Lembaran Daerah Swantantra Tingkat I Jawa Tengah tanggal 15 Desember 1958 seri B No. 11 dan juga telah mendapatkan persetujuan dari Penguasa Perang Daerah Teritorium IV dengan Surat Keputusan tanggal 18 Nopember 1958, Nomor KPTS-PPD/00351/11/1958. Peraturan Daerah ini kemudian juga mendapatkan pengesahan dari Menteri Dalam Negeri dengan Keputusan tanggal 4 September 1959, No. Des. 9/52/20.

Lambang Daerah yang disahkan tersebut di antaranya asal-usul nama Pekalongan berpijak kepada asal kata 'A-PEK-ALONGAN' yang berarti sejarah pertumbuhannya Kota Pekalongan karena tempat penangkapan ikan laut.

Secara garis besar, logo atau lambang Kota Pekalongan terdiri dari:
  1. Bagian kesatu, Berdasar kuning emas muda sebagai lambang sejahtera berisi lukisan “canting” memperlambang “Kota Batik”. Canting berwarna merah sebagai lambang hidup dan tangkainya berwarna hijau daun padi yang sedang tumbuh sebagai lambang kesejahteraan.
  2. Bagian kedua, bermotif batik “ Jlamprang” memperlambang seni batik.
  3. Bagian ketiga, berdasar biru menggambarkan laut berisi 3 ( trias politica ) ikan berwarna putih perak di dalam jaring berwarna hitam yang berarti sejarah pertumbuhan asal mulanya Kota Pekalongan tumbuh karena tempat penangkapan ikan laut ( A- Pek- ALONG- AN).
  4. Bagian keempat, perisai bertajuk lukisan benteng sebagai lambang Kota dengan 5 (Pancasila) menara, satu diantaranya yang ditengah merupakan pintu gerbang dan sedikit lebih tinggi dari yang lain, menggambarkan adanya 1 sila yang menonjol, yakni 'Ketuhanan Yang Maha Esa'. Yang berarti penduduknya beribadah “. Benteng berwarna hitam bata lambang kekuatan.
Secara ringkas, keterangan gambar yang terdapat dalam Logo Kota Pekalongan adalah sebagai berikut:
  1. PERISAI : Dasar bentuknya adalah dua tameng (perisai) bulat ialah bentuk tameng Jawa asli.
  2. BETENG: Daerah Kota Pekalongan dilambangkan dengan beteng Mataram, sebab Kota timbul dari beteng dan Pekalongan menurut sejarahnya semula termasuk wilayah Mataram. Warna hitam = batu, yang menggambarkan kekuatan.
  3. IKAN DI DALAM JARING : Lambang Kota yang asal mulanya tumbuh, karena tempat penangkapan ikan laut (A-PEK-ALONG-AN). Warna ikan putih = Perak, yang menggambarkan hasil yang berfaedah. Jaring berwarna hitam.
  4. DASAR IKAN DAN JARING ; Warna Bitu, yang berarti samudera yang makmur.
  5. CANTING : Lambang Kota Batik. Warna Canting ; Merah melambangkan perdagangan batik yang hidup.
  6. DASAR CANTING KUNING: Warna padi lambang kesejahteraan.
  7. TANGKAI CANTING : Motif batik Jlamprang berwarna hijau daun padi yang sedang tumbuh yang melambangkan senantiasa tumbuh ke arah kesejahteraan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Pekalongan Kota Batik - Powered by Blogger - Designed by wahyu kusuma -